Manajemen Jaringan
Manajemen Jaringan — Tinjauan Umum
Juli 24, 2007
Pada awal 1980-an, jaringan komputer mulai berkembang dan saling terkoneksi. Kebutuhan akan sebuah manajemen jaringan semakin meningkat karena jaringan yang terus berkembang membesar semakin sulit untuk dikelola dengan baik. Salah satu bentuk manajemen jaringan yang paling kuno adalah remote login, yang digunakan untuk memonitor atau melakukan konfigurasi sebuah perangkat jaringan. Saat ini, banyak metode manajemen jaringan yang dapat ditemui. Manajemen jaringan merupakan sebuah persyaratan bagi semua orang yang ingin mengontrol dan memonitor jaringannya.
Fungsi Manajemen Jaringan
Manajeman jaringan merupakan kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sebuah jaringan komputer dari sebuah lokasi. The International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan sebuah model konseptual untuk menjelaskan fungsi manajemen jaringan.
- Manajemen Kesalahan (Fault Management), menyediakan fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan (perbaikan). Untuk itu, manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:
- Melaporkan terjadinya kesalahan
- Mencatat laporan kesalahan (logging)
- Melakukan diagnosis
- Mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis)
- Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kemampuan untuk inisialisasi, konfigurasi ulang, pengoperasian, dan mematikan perangkat yang dikelola.
- Pelaporan (Accounting), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk:
- Menghasilkan informasi tagihan (billing)
- Mengatur pengguna atau grup
- Membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima
- Manajemen Performa (Performance Management), mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memiliki kemampuan untuk:
- Memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan
- Mempertahankan performa pada level tertentu dengan memastikan prangkat memiliki kapasitas yang mencukupi
- Manajemen Keamanan (Security Management), mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
- Membatasi akses ke sumber daya jaringan
- Memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran dan pelanggaran keamanan
Arsitektur Manajemen Jaringan
Arsitektur terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut:
- Network Management Station (NMS), menjalankan aplikasi manajemen jaringan yang mampu mengumpulkan informasi mengenai perangkat yang dikelola dari agen manajemen yang terletak dalam perangkat. Aplikasi manajemen jaringan harus memproses data dalam jumlah yang besar, bereaksi terhadap peristiwa tertentu (event), dan mempersiapkan informasi yang relevan untuk ditampilkan. NMS biasanya memiliki console kendali dengan sebuah antarmuka GUI yang memungkinkan pengguna untuk melihat representasi grafis dari jaringan, mengontrol perangkat dalam jaringan yang dikelola, dan memprogram aplikasi manajemen jaringan. Beberapa aplikasi manajemen jaringan dapat diprogram untuk bereaksi terhadap informasi yang didapat dari agen manajemen dan/atau mengeset nilai ambang(threshold) dengan cara:
- Melakukan tes dan koreksi otomatis (konfigurasi ulang, mematikan perangkat yang dikelola)
- Mencatat yang terjadi pada jaringan (logging)
- Memberikan informasi status dan peringatan pada pengguna
- Perangkat yang dikelola, berupa semua jenis perangkat yang berada dalam jaringan, seperti komputer, printer, atau pun router. Dalam perangkat, terdapat agen manajemen.
- Agen manajemen, memberikan informasi mengenai perangkat yang dikelola kepada NMS dan dapat juga menerima informasi kendali/kontrol.
- Protokol manajemen jaringan, digunakan oleh NMS dan agen manajemen untuk bertukar informasi.
- Informasi manajemen, merupakan informasi yang dipertukarkan antara NMS dan agen manajemen yang memungkinkan proses monitor dan kontrol dari perangkat.
Perangkat lunak manajemen jaringan (aplikasi manajemen jaringan dan agen) biasanya berdasarkan pada protokol manajemen jaringan tertentu dan kemampuan manajemen jaringan yang diberikan oleh perangkat lunak biasanya berdasarkan pada fungsi yang didukung oleh protokol manajemen jaringan. Pemilihan perangkat lunak manajemen jaringan ditentukan oleh:
- Lingkungan jaringan (jangkauan dan sifat jaringan)
- Persyaratan manajemen jaringan
- Biaya
- Sistem operasi
Protokol manajemen jaringan yang paling umum digunakan adalah:
- Simple Network Management Protocol (SNMP)
- Common Management Information Protocol (CMIP)
SNMP merupakan protokol yang paling banyak digunakan pada lingkungan jaringan lokal (LAN). Sedangkan, CMIP digunakan pada lingkungan telekomunikasi, dimana jaringan lebih besar dan kompleks.
— disadur dari : Network Management–An Overview
Router is….?
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan Switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Jenis-jenis router
Ada tiga jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan komputer, yaitu:
-Router PC (OS Installation)
-Router Aplication (Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy) di install pada OS utama
- Router Hardware.
Keuntungan Menggunakan Router
Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih mudah dikonfigurasi daripada bridge.
Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian Menggunakan Router
Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan.
Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan Bridge Jaringan, yakni mereka dapat meneruskan Paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada Model OSI (Lapisan Jaringan dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya Alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC adress.
Apa Itu Mikrotik?
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagipenggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application(WinBox). Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadi kan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besaruntuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.
Untuk keperluan
beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll)disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall, Proxy
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus
membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial
hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam
bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM).
Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan
DOM pada slot IDE PC kita.
Aplikasi Router?
Linux OS. (IPTable)
Windows NT/XP/WIN2000
(Internet Connection Sharing)
Clark Connect.
Mikrotik.
Endian Firewall Community.
Slider
Labels
- kenalin dong (1)
My Blog List
Oleh: Robiansyah
Glider Content
Video
FEATLIST
TABDIV
Random
Mengenai Saya
- Robiansyah
- sekayu, sumatera selatan, Indonesia
- Saya adalah manusia biasa,yang ingin mencari keluar biasaan,maski tak kan mungkin kan sempurna,karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT,saya akan Terus belajar,berkarya dan berdoa,menjalani hidup sebaik mungkin.
bagaimana menurut anda blog ini
Followers
About Me
Labels
- kenalin dong (1)
0 komentar:
Posting Komentar