Rabu, 01 Juli 2009
HUMOR
20.18 |
Diposting oleh
Robiansyah |
Edit Entri
ini
adalah
bukti
global
Si Pemalas dan Si Maling
Category: Humor Umum
Disatu desa hiduplah seorang yang amat miskin..Kenapa miskin? mungkin karena dia malas? Ya benar dia memang amat pemalas.. setiap harinya hanya tidur dan tidur makan pun hanya mengharap iba dari para tetangga.Suatu hari lagi asik-asiknya tiduran tiba-tiba ada suara berisik dari arah pintu pondoknya sipemalas berkata dalam hati "hmmm..Siapa lagi sich malam-malam gini? Ah biarin aja paling-paling juga maling..",Ia pun melanjutkan tidurnya.Selang beberapa menit ia mendengar lagi suara berisik kali ini jelas sekali suara langkah kaki berjalan dari dapur menuju pintu depan..Sipemalas kembali berkata dalam hati.."Tuh kan pasti maling nya sudah mau pergi.."Kemudian dengan setengah berteriak sipemalas berkata, "Hai maling kalo keluar jangan lupa tutup pintu..!"Si maling yang memang sudah dongkol karena tidak menemukan apapun dirumah itu menjawab dengan seribu dongkol.."Dasar kau pemalas nggak ada satupun barang berharga yang kau punya..!" Sipemalas pun menjawab dengan santai disertai mengantuk.."Ngapain aku susah-susah kerja cari duit buat beli barang mewah kalau ujung-ujungnya kau juga yang mencuri..."Si maling, "...?>!@#!!!!!..."
Sent by: muztdi on Jul 1st, 2009 Rate it and send to friend
Tidak Sempat Menangis
Category: Humor Umum
Suatu hari ada seorang kakek-kakek yang lagi nangis sambil menghadap tanaman sayurannya,tiba-tiba datang cucunya yang baru pulang sekolah. Sicucunya kaget ngedapetin sang kakek sedang nangis sendirian di kebun samping rumahnya itu maka ditanyalah sang kakek oleh cucunya tadi.Cucu : "Kek,kenapa nangis disitu ?"Kakek: "Ini cu,cangkul kakek hilang."Cucu : "Kapan hilang nya kek?"Kakek: "Besok lusa?"Cucu : "Loh kok kakek nangisnya sekarang??!"Kakek: "Mumpung lagi sempat..."Cucu : "???!!!........"
Sent by: e-ketawa on Jul 1st, 2009 Rate it and send to friend
Bukan Nama Saya
Category: Humor Umum
Seorang Pengantin pria yang berasal dari daerah Jawa Tengah, tiba-tiba menghentikan langkahnya saat ingin dipertemukan dengan pengantin wanitanya. Sang pengantin pria tampak terkejut melihat tulisan di depan pintu yang berbunyi : "Sugeng Rawuh", yang artinya "Selamat Datang".Sang pengantin pria betanya kepada penghulu yang menanganinya : "Pak Penghulu, jangan-jangan saya salah masuk nih.""Kenapa Anda bilang begitu ?""Nama saya "Sugeng Suherman", kenapa disitu ditulis "Sugeng rawuh" ? ! Jangan-jangan pelaminan itu bukan untuk saya ?"Maka Pak Penghulu dan para undangan lainnya tertawa lebar.
Sent by: e-ketawa on Jun 30th, 2009 Rate it and send to friend
Bejo dan Raja Setan
Category: Humor Umum
Pada suatu masa di jaman yang kelam, ada seorang laki-laki sebut saja bejo yang sangat miskin. bejo sudah gelap mata dan sangat bosan dengan kemiskinannya.Ia berniat untuk mencari kekayaan dengan jalan pintas, yaitu dengan pesugihan. bejo sudah mencari kesemua tempat hingga ia menemukan pesugihan yang ia rasa ia sanggup untuk memenuhi syarat untuk raja setannya, yaitu pesugihan "babi ngepet" dengan syarat tumbal gadis perawan yang masih suci setiap malam minggu awal bulan. semua berjalan lancar hingga, bejo menjadi laki-laki yang menjadi kaya dan tumbal terus terpenuhi. tetapi pada suatu malam minggu yang naas, bejo salah memberi tumbal, gadis tumbal yang ia berikan malam ini ternyata sudah tidak perawan lagi, (hari gini cari gadis perawan?).si raja setan marah dan berkata :" bejo, kamu sangat lancang memberikan aku tumbal gadis yang sudah tidak perawan dan suci lagi, kamu aku jadikan seekor babi dan jadilah pengikutku selamanya!". bejo ketakutan, ia minta ampun serta minta tenggang waktu dan oleh raja setan ia diberi waktu hingga malam senin jam 7. bejo berhasil mendapat gadis perawan yang sangat cantik untuk dipersembahkan pada raja setan. tetapi apa yang terjadi, jam 7
Category: Humor Umum
Disatu desa hiduplah seorang yang amat miskin..Kenapa miskin? mungkin karena dia malas? Ya benar dia memang amat pemalas.. setiap harinya hanya tidur dan tidur makan pun hanya mengharap iba dari para tetangga.Suatu hari lagi asik-asiknya tiduran tiba-tiba ada suara berisik dari arah pintu pondoknya sipemalas berkata dalam hati "hmmm..Siapa lagi sich malam-malam gini? Ah biarin aja paling-paling juga maling..",Ia pun melanjutkan tidurnya.Selang beberapa menit ia mendengar lagi suara berisik kali ini jelas sekali suara langkah kaki berjalan dari dapur menuju pintu depan..Sipemalas kembali berkata dalam hati.."Tuh kan pasti maling nya sudah mau pergi.."Kemudian dengan setengah berteriak sipemalas berkata, "Hai maling kalo keluar jangan lupa tutup pintu..!"Si maling yang memang sudah dongkol karena tidak menemukan apapun dirumah itu menjawab dengan seribu dongkol.."Dasar kau pemalas nggak ada satupun barang berharga yang kau punya..!" Sipemalas pun menjawab dengan santai disertai mengantuk.."Ngapain aku susah-susah kerja cari duit buat beli barang mewah kalau ujung-ujungnya kau juga yang mencuri..."Si maling, "...?>!@#!!!!!..."
Sent by: muztdi on Jul 1st, 2009 Rate it and send to friend
Tidak Sempat Menangis
Category: Humor Umum
Suatu hari ada seorang kakek-kakek yang lagi nangis sambil menghadap tanaman sayurannya,tiba-tiba datang cucunya yang baru pulang sekolah. Sicucunya kaget ngedapetin sang kakek sedang nangis sendirian di kebun samping rumahnya itu maka ditanyalah sang kakek oleh cucunya tadi.Cucu : "Kek,kenapa nangis disitu ?"Kakek: "Ini cu,cangkul kakek hilang."Cucu : "Kapan hilang nya kek?"Kakek: "Besok lusa?"Cucu : "Loh kok kakek nangisnya sekarang??!"Kakek: "Mumpung lagi sempat..."Cucu : "???!!!........"
Sent by: e-ketawa on Jul 1st, 2009 Rate it and send to friend
Bukan Nama Saya
Category: Humor Umum
Seorang Pengantin pria yang berasal dari daerah Jawa Tengah, tiba-tiba menghentikan langkahnya saat ingin dipertemukan dengan pengantin wanitanya. Sang pengantin pria tampak terkejut melihat tulisan di depan pintu yang berbunyi : "Sugeng Rawuh", yang artinya "Selamat Datang".Sang pengantin pria betanya kepada penghulu yang menanganinya : "Pak Penghulu, jangan-jangan saya salah masuk nih.""Kenapa Anda bilang begitu ?""Nama saya "Sugeng Suherman", kenapa disitu ditulis "Sugeng rawuh" ? ! Jangan-jangan pelaminan itu bukan untuk saya ?"Maka Pak Penghulu dan para undangan lainnya tertawa lebar.
Sent by: e-ketawa on Jun 30th, 2009 Rate it and send to friend
Bejo dan Raja Setan
Category: Humor Umum
Pada suatu masa di jaman yang kelam, ada seorang laki-laki sebut saja bejo yang sangat miskin. bejo sudah gelap mata dan sangat bosan dengan kemiskinannya.Ia berniat untuk mencari kekayaan dengan jalan pintas, yaitu dengan pesugihan. bejo sudah mencari kesemua tempat hingga ia menemukan pesugihan yang ia rasa ia sanggup untuk memenuhi syarat untuk raja setannya, yaitu pesugihan "babi ngepet" dengan syarat tumbal gadis perawan yang masih suci setiap malam minggu awal bulan. semua berjalan lancar hingga, bejo menjadi laki-laki yang menjadi kaya dan tumbal terus terpenuhi. tetapi pada suatu malam minggu yang naas, bejo salah memberi tumbal, gadis tumbal yang ia berikan malam ini ternyata sudah tidak perawan lagi, (hari gini cari gadis perawan?).si raja setan marah dan berkata :" bejo, kamu sangat lancang memberikan aku tumbal gadis yang sudah tidak perawan dan suci lagi, kamu aku jadikan seekor babi dan jadilah pengikutku selamanya!". bejo ketakutan, ia minta ampun serta minta tenggang waktu dan oleh raja setan ia diberi waktu hingga malam senin jam 7. bejo berhasil mendapat gadis perawan yang sangat cantik untuk dipersembahkan pada raja setan. tetapi apa yang terjadi, jam 7
Infotainment
00.10 |
Diposting oleh
Robiansyah |
Edit Entri
Ketika cinta bertasbih
Namun ditahun kedua, ayahnya yang tinggal di Indonesia meninggal dunia karena kecelakaan. Sepeninnggal ayahnya, ibunya sering sakit-sakitan. Padahal di Indonesia, ketiga adik perempuannya belum bisa diharapkan membantu ibunya karena baru beranjak dewasa. Yang seharusnya membantu ibu dan adik-adik nya di Indonesia adalah Azzam. Sebab dia adalah sulung di keluarganya. Azzam menyadari itu. Maka sejak saat itulah ia mengalihkan konsentrasinya. Dari belajar ke bekerja. Ia di Cairo, bekerja sambil belajar. Pekerjaan yang dilakukan Azzam untuk menghidupi keluarganya di Indonesia adalah berbisnis tempe dan bakso. Karena lebih fokus ke bisnis, hasilnya prestasinya semakin lama semakin menurun, beberapa kali tidak naik tingkat, padahal ia sudah sembilan tahun di Mesir tapi belum lulus S1. Meskipun pada akhirnya lulus juga dengan predikat yang tidak mengecewakan, jayyid. Namun disisi lain di belahan Indonesia, keluarganya suskes berkat motivasi dan biaya hidup darinya. Adik-adik nya semua "menjadi orang".
Pengarang : Habibburahman El Shirazy Diterbitkan di: Maret 12, 2007
Ceritanya Subhanallah banget. Seperti beberapa novel garapan sebelumnya oleh penulis yang sama, Habiburahman El Shirazy berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca melalui novel yang terbit dalam dua jilid ini. Meskipun di jilid pertama ini ceritanya agak loncat-loncat, namun tidak mengurangi keruntutan jalan cerita yang dibangun oleh penulis. Karya dwilogi ini masih bercerita dengan latar belakang Mesir. Pemeran utama dimainkan oleh Abdullah Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang datang jauh-jauh dari pelosok desa di pulau jawa untuk melanjutkan studinya di Mesir. Azzam, demikian nama panggilan pemuda itu, adalah seorang pekerja keras. Ia memiliki beberapa adik yang harus dibiayainya, hingga dengan kekhlasan hati ia harus berkorban dengan menjadi penjual bakso dan pembuat tempe. Ceritanya penuh dengan romantika yang sarat dengan hikmah. Isinya bagus serta dapat mengajari kita soal hidup, cinta dan bagaimana mengatur skala prioritas dalam mengambil tindakan. Tersebutlah bahwa Azzam adalah mahasiswa Indonesia di Al Azhar, yang belajar disana karena berhasil memperebutkan beasiswa dari Departemen Agama. Ia adalah prototype anak Indonesia yang pintar, cerdas, dan bersahaja, namun lahir dari kalangan keluarga pas-pasan. Kecerdaan Azzam kian terbukti tatkala di tahun pertama menimba ilmu di Al Azhar ia memperoleh predikat jayyid jidda (istimewa), dan oleh karenanya ia mendapat beasiswa dari Majlis A'la.
Ceritanya Subhanallah banget. Seperti beberapa novel garapan sebelumnya oleh penulis yang sama, Habiburahman El Shirazy berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca melalui novel yang terbit dalam dua jilid ini. Meskipun di jilid pertama ini ceritanya agak loncat-loncat, namun tidak mengurangi keruntutan jalan cerita yang dibangun oleh penulis. Karya dwilogi ini masih bercerita dengan latar belakang Mesir. Pemeran utama dimainkan oleh Abdullah Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang datang jauh-jauh dari pelosok desa di pulau jawa untuk melanjutkan studinya di Mesir. Azzam, demikian nama panggilan pemuda itu, adalah seorang pekerja keras. Ia memiliki beberapa adik yang harus dibiayainya, hingga dengan kekhlasan hati ia harus berkorban dengan menjadi penjual bakso dan pembuat tempe. Ceritanya penuh dengan romantika yang sarat dengan hikmah. Isinya bagus serta dapat mengajari kita soal hidup, cinta dan bagaimana mengatur skala prioritas dalam mengambil tindakan. Tersebutlah bahwa Azzam adalah mahasiswa Indonesia di Al Azhar, yang belajar disana karena berhasil memperebutkan beasiswa dari Departemen Agama. Ia adalah prototype anak Indonesia yang pintar, cerdas, dan bersahaja, namun lahir dari kalangan keluarga pas-pasan. Kecerdaan Azzam kian terbukti tatkala di tahun pertama menimba ilmu di Al Azhar ia memperoleh predikat jayyid jidda (istimewa), dan oleh karenanya ia mendapat beasiswa dari Majlis A'la.
Namun ditahun kedua, ayahnya yang tinggal di Indonesia meninggal dunia karena kecelakaan. Sepeninnggal ayahnya, ibunya sering sakit-sakitan. Padahal di Indonesia, ketiga adik perempuannya belum bisa diharapkan membantu ibunya karena baru beranjak dewasa. Yang seharusnya membantu ibu dan adik-adik nya di Indonesia adalah Azzam. Sebab dia adalah sulung di keluarganya. Azzam menyadari itu. Maka sejak saat itulah ia mengalihkan konsentrasinya. Dari belajar ke bekerja. Ia di Cairo, bekerja sambil belajar. Pekerjaan yang dilakukan Azzam untuk menghidupi keluarganya di Indonesia adalah berbisnis tempe dan bakso. Karena lebih fokus ke bisnis, hasilnya prestasinya semakin lama semakin menurun, beberapa kali tidak naik tingkat, padahal ia sudah sembilan tahun di Mesir tapi belum lulus S1. Meskipun pada akhirnya lulus juga dengan predikat yang tidak mengecewakan, jayyid. Namun disisi lain di belahan Indonesia, keluarganya suskes berkat motivasi dan biaya hidup darinya. Adik-adik nya semua "menjadi orang".
Langganan:
Postingan (Atom)
Slider
Labels
- kenalin dong (1)
Blog Archive
My Blog List
Oleh: Robiansyah
Glider Content
Video
FEATLIST
TABDIV
Random
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
- Robiansyah
- sekayu, sumatera selatan, Indonesia
- Saya adalah manusia biasa,yang ingin mencari keluar biasaan,maski tak kan mungkin kan sempurna,karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT,saya akan Terus belajar,berkarya dan berdoa,menjalani hidup sebaik mungkin.
bagaimana menurut anda blog ini
Followers
About Me
Terus berusaha dan berdoa,demi masa depan cerah
Blog Archive
Labels
- kenalin dong (1)